Entri Populer

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 28 November 2013

PEMILU



Pendapat saya tentang PEMILU

Pemilu adalah suatu proses di mana para pemilih memilih orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Sistem pemilu digunakan adalah asas luber dan jurdil. Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta Pemilumenawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye.

Pemilu juga merupakan suatu ciri dari negara yang demokratis. Karena dengan adanya pemilu disini rakyat bebas untuk memilih siapa yang akan jadi pemimpin di negara ini. pemilu hanya bisa diikuti oleh masyarakat yang sudah mempunyai KTP, karena KTP adalah sebagai identitas mayarakat yang resmi dan terdaftar di negara Indonesia.

Arti penting dari pemilu yaitu :
1.       untuk medukung atau mengubah personil dalam lembaga legislatif.
2.      Membentuk dukungan yang mayoritas rakyat dalam menentukan pemegang kekuasaan eksekutif untuk jangka waktu tertentu.
3.      Rakyat melalui perwakilannya secara berkala dapat mngoreksi atau mengawasi kekuatan eksekutif.

Tujuan pemilihan umum :
1.      Melaksanakan kedaulatan rakyat
2.      Sebagai perwujudan hak asas politik rakyat
3.      Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif serta memilih presiden dan wakil presiden.
4.      Melaksanakan pergantian personil pemerintahan secara aman, damai, dam tertib.
5.      Menjami kesinambungan pembangunan nasional.  

Menurut saya pemilu di indonesia saat ini masih belum berjalan dengan baik, karena masih banyak terdapat kecurangan-kecurangan di dalam pemilu tersebut. Terutama pada saat kampanye, pada saat kampanye disitu calon-calon legislatif atau calon-calon yang lainnya suka bermain curang. Akibatnya akan menjadikan pemilu yang tidak baik dan menjadi pemilu yang kotor. Contohnya, pada saat kampanye para calon-calon tersebut akan memberikan uang kepada masyarakat agar semua masyarakat yang diberinya uang akan memilih dia sebagai pemenang. Itu sama saja seperti mereka membeli suara-suara yang ada dimasyarakat. Perbuatan seperti tersebut sangat tidak baik untuk ditiru, karena perbuatan-perbuatan seperti itu hanya akan membuat nama pemilu menjadi kotor dan dan tidak berbobot. Jika setiap kampanye para calon tersebut melakukan hal-hal seperti itu maka calon yang paling banyak mengeluarkan uang dan dialah yang akan menjadi menang didalam pemilu tersebut. Disinilah pemerintahan Indonesia harus tegas mengambil keputusan tentang hal itu. Jika perlu buat sekalian Undang-undang tentang tata cara kampanye dan perbuatan apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam kampanye tersebut. Jika ada yang melanggar dari peraturan tersebut berilah mereka sanksi yang seberat-beratnya agar mereka kapok dan tidak mau untuk mengulanginya lagi.

Di pemilu 2014 nanti semoga kejadian-keajadian yang seperti itu sudah tidak ada lagi. Agar pemilu 2014 nanti akan berjalan dengan lancar dan bersih. Semoga di pemilu tahun depan kita akan mendapatkan pemimpin yang lebih baik dari pemimpin yang sebelumnya, agar negara Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi dan kalau bisa Indonesia menjadi negara yang maju. Demikian pendapat saya tentang pemilu. Terimakasih..


Senin, 18 November 2013

Pendapat saya tentang acara di televisi

Pendapat saya tentang acara di televisi

Acara-acara di tv adalah acara yang hanya bersifat menghibur masyarakat  tanpa ada maksud mencela, memflagiat nama seseorang atau membongkar rahasia seseorang didepan publik. Tentu di dalam masyarakat pasti ada hal pro dan kontra terhadap acara-acara yang ada di televisi. karena setiap orang pasti mempunyai pendapat masing–masing terhadap hal itu.  Televisi juga berpengaruh positif dan negatif. Bisa bermanfaat untuk pendidikan, mendorong  kemajuan, atau mengungkapkan hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui dan kemudian menjadi pengetahuan yang penting. Atau sebaliknya, televisi juga mempunyai pengaruh negatif  yang akan bisa merusak  moral-moral di masyarakat.

Acara-acara di televisi sampai sekarang ada yang mendidik dan ada pula yang kurang mendidik. Contoh acara-acara yang mendidik seperti kuis tentang pengetahuan umum yang ada disalah satu stasiun televisi di negeri kita ini. Acara seperti itu sangat baik disaksikan oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja, dan orangtua. acara seperti itu sangat berperan didalam ilmu pengetahuan umum kita. Dengan acara seperti itu kita dapat menambah ilmu pengetahuan umum kita tentang hal-hal yang penting yang ada didunia ini. Seharusnya acara-acara seperti itu harus diperbanyak di televisi, agar pengetahuan masyarakat di Indonesia tidak kalah saing dengan pengetahuan masyarakat yang ada di luar negeri sana. 

Sedangkan acara yang kurang mendidikpun ada. Contohnya seperti sinetron-sinetron dan acara-acara yang menjurus ke bidang seksual atau pornografi. Dengan adanya acara seperti itu tentu itu sangat tidak baik di dalam masyarakat. Apalagi terhadap anak-anak yang masih dibawah umur, anak-anak akan mudah terkontaminasi pikirannya oleh acara-acara seperti itu. terutama sinetron tentang percintaan, akibat sinetron seperti itu sekarang sudah banyak anak-anak yang masih dibawah umur sudah mulai pacaran atau bermain cinta. padahal seharusnya anak-anak seusia mereka belum pantas untuk pacaran atau mengenal cinta. Anak seusia mereka harusnya lebih di fokuskan untuk giat belajar disekolahnya agar mereka mendapatkan nilai yang memuaskan dan memperoleh prestasi yang sempurna.

Aspek negatfif terhadap televisi. Hal-hal yang paling utama yang harus diperhatikan di televisi adalah siaran-siaran yang memeperlihatkan  kekerasan, baik melalui adegan film kartun sampai film-film aksi, termasuk pornografi yang disajikan melalui berbagai pendekatan hiburan serta siaran-siaran yang komersial. Dengan siaran seperti itu, tentu sangat tidak baik jika anak-anak sampai melihat atau menyaksikan tayangan-tayangan seperti itu. Banyak akibat negatif yang akan tercipta jika anak-anak menyaksikan tayangan seperti itu. Anak usia 6-11 tahun hanya diperbolehkan menonton televisi selama 1jam di dalam 1hari. Dan itupun mereka harus di dampingi oleh orangtuanya, agar ketika anak tersebut melihat tayangan-tayangan yang negatif maka orangtuanya harus menjelaskan kepada mereka apa maksud dari tanyangan itu agar si anak tidak salah paham dalam menerimanya. Sebaiknya acara-acara  seperti itu harus dikurangi di dalam dunia pertelevisian karena itu sangat tidak baik bagi semua orang, terutama untuk anak-anak yang masih dibawah umur yang belum mengerti apa resiko yang akan diterima jika mereka melakukan hal-hal seperti itu.


Aspek positif  atau manfaat terhadap televisi. Televisi memperkenalkan ide-ide dan informasi baru. Melalui televisi kita diperkenalkan pada produk-produk dan pelayanan baru agar kehidupan menjadi lebih mudah dan aman, resep baru, berbagai prosedur instruksi perakitan dan perbaikan yang bisa secara langsung dikerjakan dirumah. Televisi juga menempatkan kita  dipusat penawaran dan penjualan ide-ide yang kreatif. Kita bisa membandingkan ide kita dengan ide-ide orang lain.

Minggu, 10 November 2013

kepadatan penduduk dijakarta


Kepadatan penduduk di jakarta
Kepadatan penduduk dijakarta telah merajalela. Hampir disetiap sudut kota jakarta kita melihat perumahan-perumahan kumuh yang tidak beraturan letaknya. Apalagi disepanjang hilir sungai ciliwung yang begitu padat dan ditempati perumahan-perumahan kumuh. Lihat pada gambar diatas betapa kotornya kali ciliwung akibat adanya perumahan kumuh disekitarnya. Lingkungan seperti itu sangatlah tidak sehat untuk dijadikan tempat tinggal apalagi untuk melakukan kegiatan seperti sehari-hari untuk mencuci, mandi dan lain-lain. Sangat menyedihkan jika kita melihat aktifitas dari masyarakat yang ada disekitar perumahan kumuh tersebut. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana cara mereka bertahan hidup dengan keadaan lingkungan seperti itu. Keadaan yang sangat tidak memungkinkan untuk hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Selain perumahan kumuh, jalan-jalan di perkampungan kota jakarta tidak begitu besar. Hampir disetiap kampung dijakarta hanya mempunyai jalan setapak yang hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki atau pengendara sepeda motor. Kondisi seperti itu sangatlah tidak nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Karena selain kondisi sekitar rumah yang menjadi bising itu juga akan membuat suasana kampung yang sangat ramai dan memicu perbuatan-perbuatan kriminal. Keluar dari permasalahan perumahan.
49026_large.jpg

KEMACETAN.. Jalan-jalan besar dijakarta sekarang sudah mengalami kemacetan yang begitu luar biasa. Kita semua bisa lihat sendiri bagaimana kemacetan lalu lintas yang telah terjadi selama bertahun-tahun di kota jakarta ini. Pemandangan seperti itu sangatlah tidak sedap untuk dipandang apalagi udara yang tercipta dilingkungan sekitarnya. Dengan keadaan kemacetan seperti tersebut tentu saja polusi yang diciptakan akibat kemacetan tersebut sangatlah kotor dan sangat tidak sehat jika kita menghirup udara tersebut. Banyak penyakit yang akan timbul jika kita terus-menerus menghirup udara yang terkena polusi seperti tersebut. Kita juga sering merasakan bagaimana kesalnya ketika kita terkena kemacetan yang begitu parah ketika kita sedang dalam perjalanan. Tentu kita akan merasa sangat tidak nyaman dan merasa gelisah karena terlalu lama berada didalam kendaraan. Kemacetan seperti itu tentu sangat tidak efisien dalam hal disiplin waktu. Jika kita terkena kemacetan tentu kita tidak akan bisa tepat waktu dalam melakukan aktifitas. Dan hal itu sangat tidak menguntungkan bagi kita. Banyak hal yang akan merugikan bagi kita jika kita terkena kemacetan di sepanjang jalan ketika kita mau pergi ke suatu tempat. Kita pasti akan dipusingkan terus menerus jika dalam setiap harinya terkena kemacetan yang ada di ibu kota jakarta ini.

Solusi untuk mengatasi kepadatan penduduk :
1.      Dengan membangun rumah susun
Mungkin dengan adanya rumah susun, masyarakat yang  masih tinggal dipemukiman kumuh ini dapat tinggal di rumah susun ini. Walaupun biayanya tidak begitu murah tetapi fasilitas dan kelayakannya dapat di pertimbangkan. Apalagi dengan adanya rumah susun ini dapat menghemat lahan pemukiman. Selain itu apabila terjadi campur tangan pemerinah, mungkin saya rumah susun ini dapat menjadi lebih murah harga sewanya.
Selain itu menurut data yang saya dapatkan, pemerintah mencanangkan anggaran sebesar 220 miliar untuk menyelesaikan masalah pemukiman kumuh ini. Nah mungkin saja dari dana sebesar itu kita dapat membangun rumah susun yang layak bagi masyarat yang tinggal di pemukiman kumuh ini.
2.      Memberikan penyuluhan tentang dampak tinggal di pemukiman kumuh ini.
Tidak lepas dari dampak yang di timbulkan bagi masyarakat yang tinggal di pemukiman kumuh ini. Karena kondisi pemukiman yang jauh dari layak ini menyebabkan banyak masalah. Salah satunya adalah mewabahnya penyakit. Karena kebanyakkan pemukiman ini berada di pinggir rel kereta api atau di bawah kolong jembatan. Sehingga tidak terlepas tentang penyakit. Contonya saja penyakit kulit atau gangguan system pernapasan karena minimnya sanitasi lingkungan tersebut. Maka dari itu pemerintah harus dapat memberikan penyuluhkan tentang dampak yang di timbulkan dari pemukiman kumuh ini agar masyarakat bisa sadar dan peka bahayanya tinggal di pemukiman kumuh.
3.      Program perbaikan kampung
Apabila cara ke 1 dan ke 2 ini gagal. Maka pemerintah bisa memperbaiki struktur atau fasilitas di desa. Sehingga masyarakat ini dapat tertarik  untuk kembali ke kampong halamannya. Salah satu caranya bisa saja dengan memperbaikki fasilitas yang ada di desa seperti yang ada di kota. Atau dapat juga membangun lapangan kerja yang banyak di desa atau memberikan program – program bantuan untuk masyarakat desa seperti yang di rencanakan pemerintah pada program transmigrasi.
4.      Jalur three in one lebih diperluas wilayahnya dan tidak menggunakan batas waktu.

5.      Jalan-jalan yang dilalui busway yang menyebabkan penyempitan badan jalan harus segera    diperlebar.=6.      Membangun transportasi massal lain, seperti misalnya subway atau monorel.
7.       Menerapkan usia kendaraan yang layak beroperasi. Ini juga dapat mengurangi polusi.
8.       Meningkatkan tarif pajak kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda empat.
9.       Mengadakan pelatihan atau seminar kepada supir-supir angkutan umum  tentang keselamatan dan peraturan berlalu lintas.
10.   Menegakkan aturan dengan menindak tegas semua pelanggar lalu lintas tanpa   kecuali ataupun oknum polisi yang berbuat pungli.
11.  Memperbanyak dan terus menerus mengingatkan masyarakat melalui spanduk, brosur, dan lain-lain.


Kamis, 31 Oktober 2013

PROVINSI JAKARTA


Kebudayaan DKI Jakarta

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang,Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.
Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan
        
Bahasa

Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Ada juga yang berpendapat bahwa suku bangsa yang mendiami daerah sekitar Batavia juga dikelompokkan sebagai suku Betawi awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional.
Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awal abad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.
 
Musik

Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong,Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncong.

       
 Tari

Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tiongkok, seperti tari Jaipong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.

         
Cerita rakyat

Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal sepertiSi Pitung, juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen atau si jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal "keras". Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial.
        
Senjata tradisional

Senjata khas Jakarta adalah bendo atau golok yang bersarungkan terbuat dari kayu.


Kepercayaan

Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Kristen;Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali. Di antara suku Betawi yang beragama Kristen, ada yang menyatakan bahwa mereka adalah keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. Hal ini wajar karena pada awal abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda mengadakan perjanjian dengan Portugis yang membolehkan Portugis membangun benteng dan gudang di pelabuhan Sunda Kalapa sehingga terbentuk komunitas Portugis di Sunda Kalapa. Komunitas Portugis ini sekarang masih ada dan menetap di daerahKampung Tugu, Jakarta Utara.

Profesi

Di Jakarta, orang Betawi sebelum era pembangunan orde baru, terbagi atas beberapa profesi menurut lingkup wilayah (kampung) mereka masing-masing. Semisal di kampung Kemanggisan dan sekitaran Rawabelong banyak dijumpai para petani kembang (anggrek, kemboja jepang, dan lain-lain). Dan secara umum banyak menjadi guru, pengajar, dan pendidik semisal K.H. Djunaedi, K.H. Suit, dll. Profesi pedagang, pembatik juga banyak dilakoni oleh kaum betawi. Petani dan pekebun juga umum dilakoni oleh warga Kemanggisan.
Kampung yang sekarang lebih dikenal dengan Kuningan adalah tempat para peternak sapi perah. Kampung Kemandoran di mana tanah tidak sesubur Kemanggisan. Mandor, bek, jagoan silat banyak di jumpai disana semisal Ji'ih teman seperjuangan Pitung dari Rawabelong. Di kampung Paseban banyak warga adalah kaum pekerja kantoran sejak zaman Belanda dulu, meski kemampuan pencak silat mereka juga tidak diragukan. Guru, pengajar, ustadz, dan profesi pedagang eceran juga kerap dilakoni.
Warga Tebet aslinya adalah orang-orang Betawi gusuran Senayan, karena saat itu Ganefonya Bung Karno menyebabkan warga Betawi eksodus ke Tebet dan sekitarnya untuk "terpaksa" memuluskan pembuatan kompleks olahraga Gelora Bung Karno yang kita kenal sekarang ini. Karena asal-muasal bentukan etnis mereka adalah multikultur (orang Nusantara, Tionghoa, India, Arab, Belanda, Portugis, dan lain-lain), profesi masing-masing kaum disesuaikan pada cara pandang bentukan etnis dan bauran etnis dasar masing-masing.

Perilaku dan sifat

Asumsi kebanyakan orang tentang masyarakat Betawi ini jarang yang berhasil, baik dalam segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Padahal tidak sedikit orang Betawi yang berhasil. Beberapa dari mereka adalah Muhammad Husni Thamrin, Benyamin Sueb, dan Fauzi Bowo yang menjadi Gubernur Jakarta saat ini .
Ada beberapa hal yang positif dari Betawi antara lain jiwa sosial mereka sangat tinggi, walaupun kadang-kadang dalam beberapa hal terlalu berlebih dan cenderung tendensius. Orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua (terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan pendatang dari luar Jakarta.
Orang Betawi sangat menghormati budaya yang mereka warisi. Terbukti dari perilaku kebanyakan warga yang mesih memainkan lakon atau kebudayaan yang diwariskan dari masa ke masa seperti lenong, ondel-ondel, gambang kromong, dan lain-lain.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebagian besar masyarakat Betawi masa kini agak terpinggirkan oleh modernisasi di lahan lahirnya sendiri (baca : Jakarta). Namun tetap ada optimisme dari masyarakat Betawi generasi mendatang yang justru akan menopang modernisasi tersebut.

Masalah kependudukan warga DKI Jakarta:

Proyeksi kebutuhan perumahan di DKI Jakarta sebesar 70 ribu unit per tahun, dengan proporsi 60 persen (42 ribuunit per tahun) untuk perumahan horizontal/landed houses dan 40 persen (28 ribu unit per tahun) untuk perumahan vertikal/rumah susun.
Pembangunan perumahan horizontal/landed houses baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah maupun berpenghasilan tinggi, telah dipenuhi oleh para pengembang perumahan, yang banyak membangun di daerah penyangga sekitar DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan mahalnya harga tanah di DKI Jakarta.
Pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke atas sudah dipenuhi oleh para pengembang perumahan, sedangkan pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah masih jauh dari kebutuhannya. Oleh karena itu, Pemerintah baik Pusat maupun Daerah turut serta melaksanakan pembangunan rumah susun sederhana.

Strategi Pembangunan Perumahan di DKI Jakarta

Strategi pembangunan perumahan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut:
1.      Pembangunan Rumah Horizontal/Landed Houses (proporsi 60 persen atau 42 ribu unit per tahun) melalui mekanisme pasar, swasta, dan masyarakat.
2. Pembangunan Rumah Susun (proporsi 40 persen atau 28 ribu unit per tahun):
• Pengadaan Rusun mewah (Apartemen/Condominium) bagi masyarakat berpenghasilan tinggi (proporsi 20 persen atau 5.600 unit per tahun), sudah dipenuhi oleh para pengembang/badan usaha;
• Pengadaan Rusun menengah bagi masyarakat berpenghasilan menengah (proporsi 40 persen atau 11.200 unit per tahun), sebagian sudah dipenuhi oleh para pengembang/badan usaha;
• Pengadaan Rusun sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (proporsi 40 persen atau 11.200 unit per tahun), menjadi target Pemerintah sebanyak 3.360 unit per tahun dan developer/BUMD/BUMN sebanyak 7.840 unit per tahun.

 


 

 Potensi Alam Di DKI Jakarta:


Kepulauan Seribu, Jakarta
Obyek wisata menawan dan menggetarkan hati
 Nasional Kepulauan Seribu merupakan salah satu perwakilan kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia yang terletak kurang lebih 45 km sebelah Utara Jakarta. Kawasan wisata bahari tersebut kini sedang dibayangi pencemaran pulau dan sepinya pengunjung akibat bencana alam yang menimpa Indonesia akhir-akhir ini.
Wilayah Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan memiliki daerah wisata berupa taman laut yang kaya dengan keanekaragaman biota laut. Beberapa taman laut itu adalah Kepulauan Seribu, Taman Laut Bunaken, Karimunjawa, Taman Laut Wakatobi, Takabonerate, dan Cenderawasih. Wisata taman laut itu menjadi salah satu tempat favorit diving.
Namun akibat gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004 lalu, prospek wisata taman laut di tanah air belum memberikan kabar gembira bagi para pelaku bisnis pariwisata, khususnya pemilik cottage atau resort. Karena kekhawatiran masih membayangi sejumlah turis baik lokal maupun mancanegara untuk berpergian ke sejumlah lokasi yang dekat dengan laut.
Sebut saja, Pulau Seribu yang terletak 45 km sebelah utara Jakarta ini mempunyai nilai konservasi yang tinggi karena keanekaragaman jenis dan ekosistemnya yang unik dan khas. Kepulaun Seribu mempunyai luas wilayah 1.180,80 ha (11,80 km2) dengan jumlah penduduk 15.600 jiwa, terdiri 105 pulau yang tersebar dalam 4 kelurahan.
Kondisi sumber daya alam di Pulau Seribu menyimpan potensi, terutama di sektor perikanan dan sektor pariwisata. Kegiatan wisata bahari telah dikembangkan di Kepulauan Seribu, seperti pemancingan, rekreasi laut dan pulau, sepeda air, diving (penyelaman), selancar angin dan snorkelling.
Di kawasan perairan Teluk Jakarta, akomodasi pariwisata berupa hotel dan cottage dapat mudah ditemui di pulau-pulau yang diperuntukkan bagi kegiatan wisata bahari, seperti Pulau Alam Kotok, Anyer, Bidadari, Bira Besar, Pantara, Matahari, Putri dan Sepa.
Kemudahan akses dari Jakarta melalui Pantai Marina Ancol ke Kepulauan Seribu, membuat industri wisata bahari di kepulauan tersebut meningkat cukup pesat. Dengan jarak waktu tempuh dari setengah hingga tiga jam menggunakan speed boat, kita dapat menikmati indahnya pemandangan laut di Teluk Jakarta ini.




Kegiatan Sosial

Kondisi keluarga anak didik kami saat ini lebih didominasi oleh anak-anak  pemulung dimana mereka diharuskan untuk membantu orang tua mereka untuk mencari nafkah dengan cara memulung untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Untuk itu waktu belajar di sekolah kami tidak sama dengan jam belajar di sekolah formal. Jam belajar adalah dari pukul 8.00 – 11.30 wib dimana 2 jam pertama mereka mendapatkan pelajaran  ketrampilan  dan 2 jam berikutnya mereka mendapatkan pelajaran ilmu pengetahuan layaknya di sekolah formal.
Karena kondisi anak didik kami, maka kami mengadakan...
1.      Penjualan beras bersubsidi
Untuk membantu kebutuhan anak2, maka setiap bulan kami menjual beras bersubsidi untuk setiap anak sebanyak  5liter dengan harga Rp. 10.000,-.
2.      Menabung
Anak2 diwajibkan menabung semampu mereka dari sisa uang jajan atau hasil penjualan barang2 hasil memulung yang dikoordinir oleh guru masing2 kelas.
3.      Makan bersama
Dilaksanakan untuk semua murid SD dan SMP setiap hari pada jam 09:30wib. Tujuannya adalan untuk usaha perbaikan gizi anak-anak sekaligus mengajarkan kepada mereka tata tertib makan di meja dengan menggunakan piring, sendok dan garpu.
4.      Anak Asuh 
Adapun diantara anak didik kami yang ternyata mampu dari segi kecerdasan dan umur, maka kami masukkan ke SD Negeri dan kami carikan dana untuk pembayaran uang sekolahnya.  Disamping anak didik kami, kami juga memberikan bantuan SPP dan uang keperluan sekolah lainnya kepada beberapa orang anak tingkat SMP yang tadinya putus sekolah
5.      Balai Latihan Kerja (BLK) atau Panti Sosial Bina Remaja (PSBR)
Bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI, menyalurkan dan membiayai anak-anak umur 15-18tahun yang putus sekolah untuk mengikuti latihan ketrampilan selama 6 bulan diasramakan dan bersama-sama mengkaji dan memahami Al Quran yang dilaksanakan 1 minggu sekali selepas shalat isya. Setiap tahun diselenggarakan 2 angkatan dengan bidang ketrampilan Salon, Tata Busana, otomotif, lasdan tehnisi mesin penyejuk (AC). Setiap angkatan dapat menampung 120 orang anak dari berbagai penjuru Jakarta. Setelah lulus, mereka kemudian sudah dapat langsung diserap oleh masyarakat sebagai tenaga terampil, bekerja di salon, garmen, bengkel dan sebagainya.