Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer 3D Engine
dan Scene Graph
Asal
usul permainan video/video game terletak pada awal tabung sinar katoda berbasis
pertahanan peluru kendali sistem pada akhir 1940-an. Game sederhana ini
dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann yang kemudian
diadaptasi ke dalam permainan sederhana lainnya. Pada akhir 1950-an dan melalui
tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang dikembangkan, secara
bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut bertambah.
Pada
dasarnya Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan
sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain
bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin. Bermain game
merupakan salah satu sarana pembelajaran. Game edukasi dibuat dengan tujuan
spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf
dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Aplikasi games dapat
dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan
pilihan untuk advergames adalah :
1. Personal
Computer
berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada personal computer.
Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas,
selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama
itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi.
Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu
3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
2. Web Based
Games
Yaitu
aplikasi games yang diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain
hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games
tersebut. Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan
sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat
cocok memilih media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan
karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan
simple maka diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2
bulan.
3. SmartPhones/PocketPC
Aplikasi
games yang jalan pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004
ataupun windows mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi
A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan
media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games
bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh
orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6
bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut
4. CellPhones /
Mobile Phones
Aplikasi
games untuk cell-phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk
mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B
dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif
muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka
suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada
mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun
atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk
membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan tergantung
dengan kompleksitas games tersebut.
Bisnis
dalam game komputer berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi
canggih saat ini. Dahulu kita hanya dapat menikmati game yang tersedia di dalam
komputer itu sendiri, seperti pinball dan solitaire. Namun sekarang sudah
tersedia game online, dan juga games yang dapat didownload baik free maupun
berbayar. Games berbayar juga merupakan bisnis karena sama saja dengan kita
mengeluarkan uang untuk membeli sebuah barang. Games berbayar ini biasanya memberikan
kepuasan tersendiri bagi pembelinya, karena terdapat fitur yang bagus di
dalamnya. Perkembangan lainnya ialah warung internet atau yang sering kita
dengar dengan istilah warnet. Warnet kini identik dengan game online yang
mereka sediakan, adapun game berbayar yang disediakan warnet sehingga kita
hanya tinggal memainkannya. Baik anak kecil hingga orang dewasa mempunyai hobi
bermain game online ini. Dengan menyediakan tempat, perangkat komputer yang
lengkap, dan fasilitas pendukung lainnya, membuat gamers betah berlama-lama
untuk bermain.
Contoh
untuk bisnis dalam game komputer itu beragam. Seperti kita dituntut melakukan
pembayaran untuk game tersebut. Maksud dari pembayaran ini adalah bagaimana
perusahaan game online mendapatkan uang dari gamesnya. Seperti metode Pay Per
Item, game yang berada pada category ini merupakan game yang bisa diinstall
atau dimainkan secara gratis, dan game ini biasanya mengenakan biaya pada
pemainnya apabila pemainnya ingin cepat menaikkan level atau membeli barang
(item) langka yang tidak pernah dijumpai pada permainan. Jenis game seperti ini
yang paling dijumpai di Indonesia. Contoh: Gunbound, Ragnarok, Ghost Online,
DOTA, Point Blank dll.
Beberapa
software untuk membuat game berbasis 3D :
• GameMaker: Studio
GameMaker:
Studio adalah pencipta permainan yang sempurna untuk pengembang pemula
permainan. Hal ini juga melayani pencipta permainan ahli yang dapat membuat
game 2D yang menakjubkan dengan bantuan Studio built-in skrip - Game Maker
Language. Dengan software ini, pengguna dapat mengimpor animasi, font, karakter
sprite dan membuat game dengan mudah.
• Unity
Unity
merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan game multi platform
yang didesain untuk mudah digunakan. Unity itu bagus dan penuh perpaduan dengan
aplikasi yang profesional. Editor pada Unity dibuat degan user interface yang
sederhana. Editor ini dibuat setelah ribuan jam yang mana telah dihabiskan
untuk membuatnya menjadi nomor satu dalam urutan rankking teratas untuk editor
game. Grafis pada unity dibuat dengan grafis tingkat tinggi untuk OpenGL dan
directX. Unity mendukung semua format file, terutamanya format umum seperti
semua format dari art applications. Unity cocok dengan versi 64-bit dan dapat
beroperasi pada Mac OS x dan windows dan dapat menghasilkan game untuk Mac,
Windows, Wii, iPhone, iPad dan Android.
• OGRE 3D Game Engine
OGRE
merupakan singkatan dari Object-Oriented Graphics Rendering Engine yang
merupakan game engine fleksibel yang berbasis scene ditulis dengan bahasa C++
didesain agar lebih mudah dipakai oleh para developer untuk memproduksi game
dan demo yang menggunakan hardware 3D. Library kelas menggambarkan semua
rincian dari penggunaan sistem library seperti Direct3D dan OpenGL yang
menyediakan sebuah antarmuka berbasis pada objek dunia dan kelas intuitif
lainnya.
Disain Skenario, Script , dan Storyboard Game
Komputer
Skenario
game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan skenario game dapat
mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Skenario game adalah
sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game.
Selain itu, Skenario game juga bisa menjadi sebuah konsep untuk membuat game
yang akan dijadikan project. Dapat dimulai dengan menentukan dari tahap-tahap
pembuatan game, storyboard, serta target dari pembuatan game itu sendiri.
Skenario game bisa mencakup dari kesemua itu termasuk dengan menjabarkan nilai
edukasi yang ada dalam game.
Skrip
(script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih
rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip biasanya disisipkan
ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil skrip digunakan oleh
bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu. Contohnya ialah penyisipan skrip
assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses hardware pada level bahasa
tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap
untuk di-compile
Storyboard
pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game
terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian
storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti
apa tergantung dari jenis game. misalkan
game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik
beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana
pemain mendapat nilai / point setinggi mungkin.
Artificial Intelligent (Kecerdasan Buatan)
Kecerdasan
buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini
umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu
mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan
manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain
sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan
dan robotika.
Sejarah
Artificial Intelligence dalam Game
Pada
tahun 1769, dataran Eropa dikejutkan dengan suatu permainan catur yang dapat
menjawab langkah-langkah permainan catur yang belum ditentukan terlebih dahulu.
Mesin ini disebut dengan Maelzel Chess Automationdan dibuat oleh Wolfgang Von
Kempelan (1734-1804) dari Hungaria. Akan tetapi mesin ini akhirnya terbakar
pada tahun 1854 di Philadelphia Amerika Serikat.banyak orang tidak percaya akan
kemampuan mesin tersebut. Dan seorang penulis dari Amerika Serikat, Edgar Allan
Poe (1809-1849) menulis sanggahan terhadap mesin tersebut, dia dan
kawan-kawannya ternyata benar, bahwa mesin tersebut adalah tipuan, dan
kenyataannya bukanlah aoutomation, tetapi merupakan konstruksi yang sangat baik
yang dikontrol oleh seorang pemain catur handal yang bersembunyi di dalamnya.
Usaha
untuk membuat konstruksi mesin permainan terus dilanjutkan pada tahun 1914, dan
mesin yang pertama kali didemonstrasikan adalah mesin permainan catur. Penemu mesin
ini adalah Leonardo Torres Y Quevedo, direktur dari Laboratorio de Automatica
di Madrid, Spanyol. Beberapa tahun kemudian, ide permainan catur dikembangkan
dan diterapkan di komputer oleh Arthur L. Samuel dari IBM dan dikembangkan
lebih lanjut oleh Claude Shannon.
Artificial
Intelligence pada Game
Perkembangan
game saat ini tidak lepas dari kecerdasan buatan (artificiall intelligence).
Kecerdasan buatan merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat
mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti manusia dan komputer
dimungkinkan untuk dapat berfikir.
Berdasarkan
perkembangan game yang pesat pada masa ini, maka tidak dipungkiri bahwa
dibutuhkan sesuatu yang berbeda pada rule permainannya. Hal ini sangat
berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificiall intelligence) yang diterapkan
pada game. Sebelumnya, sebuah sistem game, jika sudah dimainkan sampai tuntas
oleh seorang , maka ketika player yang sama memulai lagi permainan dari awal,
maka rulepermainannya akan sama. Namun, untuk saat ini sesuai dengan
perkembangan game dan kecerdasan buatan yang diterapkan, sistem dalam game
sudah dapat belajar mengenali pola permainan dari player dan ketika player
tersebut memulai permainan kembali, maka sistem ini akan menggunakan rule yang
berbeda untuk pemain yang sama ini, sehingga game menjadi lebih menarik dan
menantang untuk dimainkan.
Contoh
game sederhana yang melakukan pendekatan AI adalah game PacMan, pemanfaatan AI
dalam game ini digunakan untuk mencari jalur terpendek untuk menentukan targetnya.
Pada game ini dapat kita lihat bahwa hantu-hantu (komputer) yang menjadi musuh
Pacman dapat mempertimbangkan dan memilih jalan yang tercepat untuk menangkap
dan mengepung sang Pacman (pemain). Bahkan ketika sang Pacman memakan bola yang
bisa membuat si hantu menjadi lemah maka sang hantu akan langsung segera
menghindari sang Pacman secepatnya. Tindakan seperti itu memang terlihat mudah
namun pada kenyataannya pembuatan hal tersebut cukup sulit dilakukan. Pembuatan
hal tersebut membutuhkan algoritma yang mungkin sedikit rumit terutama bagi
orang awam.
Arsitektur Game Engine
Sejarah Game
Engine
Dalam
istilah bidang komputer, game engine adalah sebuah software inti yang digunakan
sebagai komponen utama dalam pembuatan video game. Umumnya sebuah game engine
dibuat untuk menangani rendering dan beberapa teknologi penting lainnya, namun
game engine juga dapat menangani tugas seperti game AI, collision detection
antara game object, sound dan lainnya. Beberapa engine game pada umumnya
menyediakan fasilitas graphics rendering( 2D atau 3D ). Engine yang menyediakan
fasilitas real time 3D rendering biasanya dinamakan engine 3D.
Asal
muasal game engine muncul pada pertengahan tahun 1990, kata ini erat kaitannya
dengan game 3 dimensi misalnya First Person Shooter ( FPS ). Setelah game –
game 3 dimensi Quake dan Doom ( id software ) keluar, para developer cenderung
untuk menglisensi game engine dan memfokuskan ke pembuatan grafik, suara,
gameplay, dan design game, dibandingkan harus memulainya dari nol lagi. Game –
game generasi berikutnya seperti misalnya Quake 3 dan Unreal Tournament, sejak
awal didesain, game ini memisahkan antara code game dengan asset.
Game
Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan
pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk
bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti
Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan
oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D
grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script,
animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading,
dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering
dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk
menciptakan permainan yang berbeda.
Engine
bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai
program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry
point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi
‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program
yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai
‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan
program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat
game software menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa
game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha
bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer
hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek
suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine
sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine
seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural.
Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena
alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game
programmer.
Beberapa elemen
yang ada di dalam game engine adalah :
a. Tools/Data
Dalam
pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files.
Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d
model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan,
seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa
code dan fitur yang diperlukan.
b. System
System
sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan
komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah
dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics,
input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk
melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di
dalamnya.
c. Console
Dengan
menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine di
dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri
lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut
mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam
console tanpa harus melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan
dimatikan sesuai keinginan.
d. Support
Support
adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine.
Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector,
matrix, memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan
hampir digunakan semua projek game engine.
e. Renderer/Engine
Core
Pada
game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility,
Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry,
Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex
Shading, dan Output.
f. Game
Interface
Game
interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri.
Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di
dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis
sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
g. The Game
Merupakan
inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana
mengembangkan game tersebut.
Macam-macam Game
Engine populer
Sudah
banyak game-game yang menakjubkan yang telah dirilis oleh berbagai perusahaan
di dunia ini. Tapi dibalik game yang hebat pasti ada engine yang hebat. Nah
sekarang saya akan membagi info tentang game engine yang banyak dipakai mulai
yang proprietary sampai open source.
1. RAGE
Merupakan
kependekan dari Rockstar Advanced Game Engine. RAGE telah dipakai oleh Rockstar
untuk membuat game-game besar seperti GTAV. Bersifat proprietary
2. Unreal Engine
Pilihan
bagi para indie developer karena sifatnya yang bersifat freeware dan menjadi
propietary jika ingin mendapatkan fitur tambahan (pro). Game yang telah dirilis
menggunakan engine ini antara lain : Unreal Tournament, seri Gears of War, seri
Mass of Effects, Medal of Honor : Airborne, dan Outlast
3. CryEngine
Merupakan
game engine yang dikembangkan oleh Crytek. Telah merilis berbagai game seperti
seri Crysis dan Far Cry
4. Anvil,
Distrupt, Dunia, Jade, dan LyN
Merupakan
game engine yang dikembangkan oleh Ubisoft, tentunya game-game keluarannya
merupakan seri Prince of Persia, Tom Clancy, Assassin's Creed, dll.
5. Frostbite
Terkenal
setelah seri Battlefield menjadi game yang katanya game first-person shooter
terbaik, menurut sebagian orang.
6. HPL Engine
Game
engine ini terkenal dari seri game horor keluarannya, seperti Penumbra
(Overture, Black Plague, Requiem) dan Amnesia (The Dark Descent, A Machine For
Pigs)
7. Unity
Game-game
keluarannya lebih sering menuju ke aplikasi dan game-game kecil. Tapi
keunggulan tersendirinya adalah fleksibilitas dan bahasa yang digunakan lumayan
mudah (C# dan JavaScript). Game horor keluaran Digital Happiness yaitu DreadOut
yang notabene dibuat oleh anak bangsa dikembangkan oleh Unity. Angkot The Game
mungkin juga dikembangkan oleh Unity. Game-game lainnya adalah Slender, Temple
Run, Bad Piggies, dsb
8. SAGE, W3D
Jika
anda pernah memainkan game-game seri Command & Conquer maka game itu di
buat menggunakan game engine SAGE. Versi awal dari SAGE adalah W3D yang
dikembangkan oleh Westwood Studios. Sekarang, versi terbaru dari engine ini
adalah SAGE 2.0 yang dikembangkan oleh Westwood Studios dan Electronic Arts Los
Angeles.
9. Source Engine
Game
engine ini lebih banyak digunakan dalam game genre fps. Dengan ini maka
game-game yang dikeluarkannya adalah seri Counter Strike, Half Life, Portal,
Left 4 Dead, dan The Stanley Parable
Interaksi Fisik dalam teknologi Game: Efek fisik
dalam Game Collision Detection
Efek fisik dalam
Game
Game
konsol modern saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat gerak yang melibatkan
aktivitas fisik sehingga permainan video game dapat sekaligus melatih otot dan
gerak selayaknya berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol
Nintendo Wii, PS3 Move, atau yang lebih canggih lagi, Xbox 360 Kinect.
Game
– game yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola
dsb, yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda
sesuai tema video game yang dimainkan.
Untuk mendapatkan seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu
mengeluarkan kocek yang dalam. Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang
dapat disesuaikan dengan kocek anda.
Collision
Detection
Algoritma
untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game.
Flash mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk
memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum
method hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara
manual koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan
movie clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula
ukuran movie clipnya.
User Interface pada Game Komputer
User
interface berarti tampilan antar muka pengguna. Jika didefinisikan secara
sederhana User interface adalah penghubung atau mediator antar komputer dan
manusia atau user komputer itu agar hubungan antara perangkat komputer dengan
user bisa terjalin. User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer
karena dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoprasikan
suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Desain
user interface dalam game berbeda dari desain user interface lainnya karena
melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatardari pengguna yang
sebenarnya atau player. Sebuah desain interface pada suatu game mempengaruhi
kenyamanan dan sejauh mana user atau pemain meminati game tersebut. Dalam user interface game, terdapat sebuah
teori yang dikemukakkan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Loretzon dari Chalmers
University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis tesis tentang desain
user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces for Increased Player
Immersion in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah berbagai jenis interface
yang berkaitan dengan desain video game.
1. Diegetic
Elemen
user interface yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris)
sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual,
audible atau haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat
meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih
mendalam dan terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen
diegetic adalah Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak
pola diegetic meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain
menggunakan sistem virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya
futuristik daripada sejarah
2. Meta
Gambaran
yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial
untuk pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti
percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft
Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik.
Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada
penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu
sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun
awal interaksi yang diegetik.
3. Spatial
Elemen
User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu
entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk
memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke
layar peta. Jejak bersinar hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika
ajaib itu tapi karakter tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu
pemain ke tujuan berikutnya.
4. Non-Diagetic
Antarmuka
yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di
dunia nyata desain interface ini semuanya mengunakan visual heads-up display
(HUD). semua menjadi sangat nyaman dengan penggunaan heads-up display (HUD)
dalam permainan. Sistem ini memberikan informasi penting dengan cara yang cukup
sederhana. Jika dilakukan dengan benar pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass
Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik elemen UI untuk menginformasikan
pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan – antara lain. Mengingat
pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu untuk berpikir jika beberapa
informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam dunia game, narasi, atau bahkan
keduanya.
Penampilan Grafik Scene game komputer: Visibility
Level of Detail
Pengertian
Visibility merupakan tampilan grafik
scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik
dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut. Biasanya pada video game
terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya istilah tersebut tidak berbeda jauh
dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D memiliki beberapa fitur tambahan
berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya
yang dibuat agar seakan-akan menyerupai scene 3D. Biasanya gameplaynya
memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara horizontal dan
vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori grafik 2.5D ini
biasa juga disebut dengan pseudo-3D sedangkan pada istilah game lebih dikenal
dengan isometric/diametric/trimetric projection.
Game
bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
1. 3 Dimensi
object/model
ini
merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama,
bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan
bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS
Max, Maya, Hash, dan Blender.
2. 2 Dimensi
graphic
Gambar
2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object,
sebagai latar belakang seperti langit
dan pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada
game racing.
Kegunaan
2.5D dalam game adalah sebagai pengaturan gerakan seperti golden axe, double
dragon, path finding yang biasanya cukup sederhana. Hal ini berguna untuk
mengikuti posisi pemain dan agar game lebih 'hidup'. Pada video game, biasanya
scene 2.5D ini lebih digunakan dalam visualisasi geografis (GVIS) untuk
membantu memahami representasi visual spasial-kognitif atau visualisasi 3D.
Game Berjaringan
Bahasan
pertama adalah game.. apa itu game? Game merupakan permainan yang menggunakan
media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat
semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya
kepuasaan batin dari psikologis seseorang.
dalam
game terdapat objek berupa dua dimensi hingga tiga dimensi, selain itu dalam
game kita ketahui ada AI yang berfungsi sebagai alur jalan lawan (komputer)
untuk melawan apa yang kita (user) input atau jalankan. untuk jenis game
terdapat banyak jenisnya.. seperti game strategi, RPG, FPS, hingga game action.
semua jenis game sering kita jumpai sebagai media hiburan. akan tetapi
belakangan ini banyak berkembang game yang dibuat adpat membuat kita (user)
membuat kita ketagihan yang mengakibatkan lupa waktu.
Selanjutnya
masuk dalam pembahasan jaringan, apa si jaringan itu? pengertian umumnya adalah
kumpulan sistem yang terdiri dari beberapa perangkat yang saling terhubung
untuk mendapatkan hasil tujuan yang sama. dapat dikatakan si
perangkat-perangkat ini dihubungkan agar dapat terkoneksi satu sama lain.
jaringan dapat berupa sambungan yang terhubung ke dunia luas dengan koneksi
internet, dan ada juga jenis jaringan offline dimana kita hanya dapat
terkoneksi antar perangkat dengan sistem lokal area. jadi, saat dimana ada
suatu perangkat terhubung dengan perangkat lain, kita dapat katakan disana
terdapat jaringan, entah itu online atau offlne.
dari
bahasan pengertian dari GAME dan JARINGAN, dapat dikatakan bahwa Game
Berjaringan adalah suatu permainan dengan media elektronik yang dimainkan
dengan cara terhubung dengan user lain dengan memanfaatkan sebuah alat
penghubung jaringan agar dapat bermain game secara bersamaan dengan user lain
yang berbeda tempat, waktu, hingga kondisi dengan bantuan jaringan yang dapat menghubungkan
atau mengkoneksikan antar perangkat, entah itu device komputer atau perangkat
lain untuk dapat bermain game.
banyak
contoh dari Game Berjaringan. contoh dari Game Berjaringan adalah Dota. game
atau permainan Dota pada PC ini cara mainnya adalah dengan kita terhubung antar
perangkat yang menggunakan alat perantara seperti router atau yang lainnya yang
dapat menguhubungkan sebuah jaringan, bahkan kita dapat bermain secara lokal
atau offline bersama teman-teman dengan memanfaatkan jaringan.
contoh
lain dari Game Berjaringan adalah PB (Point Blank) dimana game ini dapat kita
mainkan bukan hanya bermain sendiri, tapi bahkan dapat kita mainkan beramai
ramai dengan teman-teman via jaringan online yang beda lokasi negara ataupun
benua yang bermain secara realtime bersamaan.
dalam
Game Berjaringan ini kita pasti akan akrab dengan yang namanya PING. ping ini
berperan dalam masalah real time atau ketepatan waktu pergerakan game dengan
perangkat lain. semakin besar ping maka semakin buruk, dan semakin kecil ping
maka akan semakin baik dalam bermain Game Berjaringan ini.
jadi,
bila ping besar maka pergerakan game akan tidak sinkron dengan gerakan game
lain. jadi disarankan bila bermain Game Berjaringan kita disarankan untuk
menggunakan jaringan via kabel, karena bila kita gunakan jaringan via wireless
maka akan banyak noise frekuensi yang dapat merusak sinyal ping keselarasan
pergerakan game. dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa untuk bermain Game
yang Berjaringan unutk memakai internet atau jaringan via kabel agar lebih
stabil.
Sumber :
1.
https://raflyjuninton93.wordpress.com
2.
http://komputer123456.blogspot.co.id
3.
http://octianaeni.blogspot.co.id
4.
https://sylviaalfarina.wordpress.com
5.
http://eituzed.blogspot.co.id
6. https://google.com
7. http://wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar