Entri Populer

Selasa, 04 Oktober 2016

E-Commerce Dan E-Business



  Hasil gambar untuk e- commerce

Sejarah Singkat E-Commerce

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi  baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya.

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan  paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Definisi E-Commerce

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business  yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “E-Commerce is a part of e-business”.

Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digaris bawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam ecommerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Beberapa Macam Model-Model E-Commerce:

B2B (business to business) 







Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya. Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.


Karakteristik B2B
Karakteristik transaksi B2B pada umumnya :
• Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
• Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan
dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
• Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.  

Keuntungan B2B
Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
• Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
• Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
• Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga
yang lebih murah).

B2C (business to consumen) 


Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya. Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.







Karakteristik B2C
• Penjualan secara eceran dari company/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir
• Produk eceran yang sangat beraneka ragam
• Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit
• Berbelanja dengan sangat mudah
• Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan
konsumen atau dengan adanya potongan harga.

Keuntungan B2C
• Akses ke pasar global secara langsung
• Penghematan waktu dan tempat
• Pengurangan biaya yang sangat berarti
• Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
• Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
• Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
• Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang
dijamin
• Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan ) 

C2B (consumen to business)













Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. JenisE-Commerce seperti ini sangat jarang dilakukan di Indonesia. Contoh portal E-Commerce yang menerapkan model bisnis seperti ini adalah priceline.com.

C2C (consumen to consumen)







Adalah model E-Commerce dimana perorangan atau individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain sebagai pembeli.Konsep E-Commerce jenis ini banyak digunakan dalam situs online auctionatau lelang secara online. Contoh portal E-Commerce yang menerapkan konsep C2C tokobagus.com.

B2B2C 





 

Adalah model E-Commerce dimana suatu perusahaan akan bersifat sebagai broker atau perantara dari perusahaan lain yang akan berinteraksi dan bertransaksi dengan konsumen atau pembeli.

G2C (government to customer)







Adalah model E-Commerce dimana suatu perusahaan milik pemerintah bertindak sebagai penjual dan masyarakat bertindak sebagai customer. Contoh PLN : Dari beberapa model di atas, dilakukan setelah ada penelitian terhadap beberapa transaksi yang dilakukan disekitar kita. Cara membedakan model-model E-Commerce diatas adalah dengan cara melihat pelaku-pelaku bisnis dan cara layanan yang ditawarkan.

Infrastruktur E-Commerce

Infrastruktur yang digunakan pada E-Commerce, antara lain :

A. Perangkat Keras (Hardware) yang biasa digunakan seperti :
  • Telepon Celuler (Mobil Phone) 
  • PDA (Personal Digital Assistant) 
  • Attachable Keyboard 
  • Interactive Pagers
B. Alat-alat lainnya, seperti :
  • Notebook 
  • Handhelts 
  • Smartpads
C. Perangkat Lainnya Yang dibutuhkan, seperti :
  • Pengaturan Wireline yang Sesuai atau Wireless, Wan 
  • Server jaringan dengan yang mensupport Wireless 
  • Server database atau Aplikasi 
  • Server Besar aplikasi Perusahaan 
  • GPS locator yang digunakan untuk menentukan penempatan transport dari Mobil Computing Device
Contoh Aplikasi E-Commerce
  • TokoPedi
  •  Blibli          
  •  Shopee
  • OLX
  • BukaLapak
====================================================================================================














Definisi E-Business

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.

E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, tapi e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya. 


Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan) 
5.Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.  

Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis. 

Tahapan E-business














Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
1.      Mendayagunakan komputer
2.  Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3.      Membangun dan mendayagunakan web
4.      E – commerce

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang hal tersebut menjadi tidak sistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan dalam menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.

Perbedaan E-business dengan E-Commerce













 Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.

Ciri – Ciri dari E-Business















Ada beberapa ciri–ciri dari e-business yang bisa kita simpulkan. Berikut ini adalah beberapa ciri–ciri dari e-business :
1. E-business memiliki cakupan program yang lebih luas, tidak hanya tefokus pada proses transaksi jual beli saja.
2. E-business biasanya memiliki sebuah kantor pusat ataupun kantor perwakilan untuk memanage seluruh bisnis elektronik yang dikembangkan.
3. E-business memiliki banyak sekali fitur yang sangat lengkap, mulai dari tim pemasaran, tim IT dan maintenance, dan sebagainya.
4. E-business dapat dilihat atau dipandang sebagai keseluruhan bagian dari sebuah situs yang menawarkan fasilitas e-commerce.

Beberapa Contoh dari E-Bussiness










 

Pada dasarnya, contoh  pada e-commerce diatas bisa dimasukkan ke dalam e-business, karena memiliki struktur tersendiri. Ketika kita melihat keseluruhan sistem dari situs e-commerce tersebut, maka keseluruhan elemen dari situs e-commerce bisa kita masukkan ke dalam bagian e-business. 


0 komentar:

Posting Komentar