Entri Populer

Rabu, 09 Oktober 2013

Kependudukan Dan Dampak Permasalahan Penduduk di Indonesia


 
Kependudukan Dan Dampak Permasalahan Penduduk di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta budaya yang luar biasa. Indonesia memiliki 42 ekosistem darat dan 5 ekosistem yang khas. Indonesia juga memiliki 81.000 km garis pantai yang indah dan kaya. Luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 22 % dari seluruh luas mangrove di dunia.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,39 % per tahun. Angka pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura.
Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap di wilayah suatu negara dan telah memiliki syarat menurut undang-undang. Sedangkan yang disebut bukan penduduk adalah orang yang berada di wilayah negara untuk sementara serta tidak bermaksud bertempat tinggal tetap di negara itu. Adanya perbedaan itu maka berbeda pula hak dan kewajibannya. Penduduk boleh mendirikan suatu perkumpulan dan boleh melakukan suatu pekerjaan, bukan penduduk tidak memiliki hak dan kewajiban itu.
Sedangkan, Kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau kebudayaan tertentu.
Salah satu contoh masalah kependudukan :
» Kemiskinan
Kemiskinan sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia. Indonesia adalah Negara yang termasuk mempunyai penduduk dengan tingkat kemiskinan yang terbilang tinggi. Mengapa bisa demikian? Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di indonesia semakin tinggi. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhinya :
1. Pendidikan
Penduduk Indonesia sangat rendah dalam hal pendidikan. Kita dapat lihat di daerah-daerah terpencil, dimana masyarakat disana tidak mampu untuk menyelesaikan sekolahnya. Karena apa? Karena tidak adanya sarana atau prasarana yang memungkinkan untuk mereka bersekolah. Sangat susah sekali bagi mereka yang ingin bersekolah, bahkan ada disuatu desa di Kalimantan anak-anak SD yang hendak berangkat ke sekolah tetapi mereka harus menyebrangi sungai terlebih dahulu dengan arusnya yang begitu deras dengan berjalan kaki. Apakah hal
itu sempat terfikirkan oleh pemerintah setempat?
2. Pengangguran
Semakin banyak pengangguran semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan manusia setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.


3. Bencana Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi.
 

0 komentar:

Posting Komentar