Sejarah Cloud Computing
Dropbox adalah tempat penyimpanan media dalam awan (cloud) dan sarana untuk sinkronasi antar perangkat, kebanyakan fail baik yang berbentuk gambar, musik, video, document, program maupun aplikasi dapat anda upload kesana. Dengan memanfaatkan layanan cloud storage, Anda dapat mengupload file dimanapun dan kapanpun serta melakukan backup dan restore data dari berbagai jenis perangkat dengan platform yang beragam. Dari berbagai layanan penyimpanan online yang tersedia untuk pelbagai platform seperti windows,linux,mac,ponsel dan lain lain.
Google Drive adalah layanan cloud storage dari Google yang diluncurkan pada akhir April 2012, yaitu layanan untuk menyimpan file di internet pada storage yang disediakan oleh Google. Dengan menyimpan file di Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. Dan file tersebut dapat di share dengan orang lain untuk berbagi pakai dan juga kolaborasi peng-edit-annya. Kapasitas yang disediakan oleh google drive untuk layanan gratis adalah 5GB, untuk menggunakan kapasitas lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan.
Tahun 1960 John
McCarthy, Pakar Komputasi dan Intelegensi Buatan dari MIT. “Suatu hari nanti,
komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.” Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu
bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Cloud Computing.
Tahun 1995 Larry
Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya
cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya,
kita tidak harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC
pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan
koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup
berbagai kebutuhan PC pengguna.
Pada era ini juga
wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang
sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas
jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih
PC karena cenderung lebih cepat.
Tahun 2000 Marc
Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini
merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service).
Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi
Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of
Software”.
2005 - Sekarang Cloud
Computing sudah semakin meningkat populatitasnya, dari mulai penerapan sistem,
pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google
dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan
cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak
sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya
kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari
pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube,
Scribd, dll.
Perkembangan Teknologi
Cloud Computing
Beberapa perusahaan
besar dan terkenal semakin marak dengan penggunaan teknologi cloud computing.
Selain perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Apple dan Amazon lahir pula
perusahaan lain dimana layanan cloud computing yang ditawarkan beraneka ragam
fungsi. Seperti Zoho.com yang menyediakan aplikasi office suite berbasis cloud,
ada juga evernote.com yang dikhususkan untuk media penyimpanan catatan secara
online. Contoh lain yang sebetulnya sudah ada sejak lama adalah layanan Email
berbasis web. Layanan email berbasis web ini termasuk kedalam layanan cloud
computing, sehingga kita tidak perlu lagi menginstal aplikasi di dalam pc untuk
menerima dan mengirim email.
Perusahaan raksasa
Google terlihat benar-benar serius mengembangkan teknologi cloud computingnya.
Dapat kita rasakan banyak sekali fasilitas dari Google, salah satunya adalah
Google Drive. Di dalam Google Drive kita bisa membuka, mengedit dan membuat
dokumen yang disimpan di dalam media penyimpanan milik Google. Manfaatnya
ketika kita membutuhkan data-data yang telah kita buat atau kita simpan pada
Google Drive bisa dengan mudah mengaksesnya dimanapun kita berada selama ada
pada jangkauan jaringan internet. Hal yang sama dilakukan oleh Microsoft dengan
fasilitas Microsoft Office 365 dan Windows Azzure-nya. Dan perusahaan Apple
dengan layanan cloud yang diberinama Mobile Me yang berfungsi sebagai data
fasilitas sinkronisasi dengan perangkat Mac.
Berbagai Definisi Cloud
Computing
Cloud computing adalah
kumpulan dari beberapa resources yang terintegrasi menjadi satu dan digunakan
melalui web. Sebenarnya, cloud computing ini didasarkan pada teknologi grid
computing yang membuat skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi sangat besar
dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer menjadi satu resource.
Sehingga tidak salah jika ada orang yang mengatakan cloud computing adalah grid
computing yang digabungkan dengan virtualisasi.
Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Cloud
Computing suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat
Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Cloud Computing adalah
sebuah model client-server, di mana resources seperti server, storage, network,
dan software dapat dipandang sebagai sekumpulan services. Services tersebut
dapat diakses oleh user setiap saat secara remote.
Inti dari teknologi
cloud computing adalah virtualisasi. Pada cloud computing, physical machine
(mesin fisik) digantikan dengan virtual machine (mesin virtual), physical network
dan physical storage digantikan dengan virtual network dan virtual storage.
Cloud Computing
merupakan tren teknologi masa kini dan akan terus berkembang di masa yang akan
datang. Sehingga sangatlah disayangkan jika kita semua masih belum ”melek” pada
tren teknologi yang sudah sangat dekat dengan kehidupan kita
Jenis-Jenis Cloud
Computing
Cloud Computing terbagi
dalam 3 jenis layanan (secara umum), yaitu: Software as a Service (Saas),
Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS). Namun
secara spesifik layanan Cloud Computing lebih dari 3 jenis layanan, yaitu:
Service as a Service (SaaS), Utility Computing, Web Service, MSP (Management
Service Provider), E-Commerce, dan Integrated Network.
Sistem Kerja Cloud
Ketika berbicara
tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang.
Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah
sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang
adalah “cloud” bagian dari sistem.
Ujung depan termasuk
komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk
mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki
antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail program
memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox.
Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang
sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang
menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud
computer system dapat mencakup hampir
semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga
video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.
Sebuah server pusat
mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan
semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut
protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware.
Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada
kekuatan pemrosesan yang hasil
buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut
virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server,
virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
Sebagai suatu teknologi
baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengan cloud computing. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak
lepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari system teknologi baru tersebut,
berikut kelebihan dari Cloud Computing :
a. Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan
yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita
tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data
kita berada pada server cloud.
b. Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing,
kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal.
Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu
layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa
model cloud computing , maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang
cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing , kita cukup membayar
sesuai yang kita butuhkan.
c. Fleksibilitas
Hampir sama seperti
contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk
atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet,
kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud
d. Penghematan (Tanpa
investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan
memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya
memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software,
maupun human resources nya
e. Mengubah CAPEX
Menjadi OPEX
CAPEX = Capital
Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure
(pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah
keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak
harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran
operational
f. Lentur dan Mudah
Dikembangkan
Dengan memanfaatkan
Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan
Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI
secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.
Kekurangan Cloud
Computing
Merujuk kepada
(Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud
Computing ini antara lain:
- service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery.
- privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
- compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user.
- data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
- data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan Computing cloud.
Contoh
Aplikasi Cloud Computing
Google Docs adalah salah satu aplikasi yang dikembangkan Google untuk kebutuhan file server. Khususnya aplikasi office. Mulai dari pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Google Docs bukan hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk mengolah (menyimpan, membuat, meng-edit) program-program aplikasi perkantoran (seperti Microsoft Office jika di Windows, atau Open Office) secara online. Semuanya dalam satu aplikasi. Tapin perlu memiliki aplikasi office.
Google Docs adalah salah satu aplikasi yang dikembangkan Google untuk kebutuhan file server. Khususnya aplikasi office. Mulai dari pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Google Docs bukan hanya menyimpan saja, namun juga bisa digunakan untuk untuk mengolah (menyimpan, membuat, meng-edit) program-program aplikasi perkantoran (seperti Microsoft Office jika di Windows, atau Open Office) secara online. Semuanya dalam satu aplikasi. Tapin perlu memiliki aplikasi office.
Begitu dahsyatnya
Google Docs, hingga beberapa kalangan menyebut Google Docs adalah pembunuh
aplikasi office (Microsoft Office, Open Office, Neo Office dan sebagainya).
Dropbox adalah tempat penyimpanan media dalam awan (cloud) dan sarana untuk sinkronasi antar perangkat, kebanyakan fail baik yang berbentuk gambar, musik, video, document, program maupun aplikasi dapat anda upload kesana. Dengan memanfaatkan layanan cloud storage, Anda dapat mengupload file dimanapun dan kapanpun serta melakukan backup dan restore data dari berbagai jenis perangkat dengan platform yang beragam. Dari berbagai layanan penyimpanan online yang tersedia untuk pelbagai platform seperti windows,linux,mac,ponsel dan lain lain.
Contoh Perusahaan yang
Menggunakan Cloud Computing
Google Drive adalah layanan cloud storage dari Google yang diluncurkan pada akhir April 2012, yaitu layanan untuk menyimpan file di internet pada storage yang disediakan oleh Google. Dengan menyimpan file di Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. Dan file tersebut dapat di share dengan orang lain untuk berbagi pakai dan juga kolaborasi peng-edit-annya. Kapasitas yang disediakan oleh google drive untuk layanan gratis adalah 5GB, untuk menggunakan kapasitas lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan.
Dengan menggunakan
Google Drive, berarti pemilik file telah memiliki back-up file nya di internet
sehingga jika terjadi sesuatu pada file yang disimpan di komputer atau laptop,
misalnya file tersebut rusak atau hilang atau terkena virus, atau komputer/laptopnya
rusak yang menyebabkan tidak dapat digunakan, maka file yang berada di Google
Drive tetap aman dan tetap dapat diakses menggunakan komputer lain yang
terhubung ke internet.
Lintas Media Danawa
(LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat
ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia. jadi perusahaan ini
melayani on demand cloud computing dan private cloud computing Di Indonesia.
untuk biayanya juga tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud
computing.
Langkah yang diambil
oleh perusahaan ini menurut saya sangat benar karena daripada membeli server
baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu
keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya
perawatan.Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah
rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan
teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi
biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus
membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang
memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.
Sumber :
- Buku Cloud Computing - Teori dan Paktik (OpenNebula, VMware, dan Amazon AW Penerbit : Informatika, Penulis : Iwan Sofana, dan Tahun terbit : 2012.
- danupermadi.blogspot.com
- pusatteknologi.com
- pengertianx.blogspot.com